Tumbuhan,
Air dan Mineral
Tanah Sebagai
Substrat
Tanah
merupakan suatu sistem koloid yang terdiri dari partikel halus yang disebut misel.
Ukurannya
antara 0,001µ - 0,1µ.
Biasanya
misel-misel itu tidak bermuatan, jadi bukan ion.
Misel
tanah liat pada umumnya bermuatan negatif dan oleh karenanya dikelilingi oleh
kation misalnya Ca2+, K+, Na+, H+.
Tanah
Sebagai Substrat
Apabila
CaCl2 dibubuhkan pada tanah yang agak asam maka akan
terjadi pertukaran ion.
H+ Ca++
Ca++
+ 2Cl- 2H+ + 2Cl-
Dari
kation-kation yang terdapat banyak di tanah, ion H+ yang paling sulit
digantikan. Sedangkan ion Na+ merupakan ion yang paling mudah untuk digantikan
kedudukannya.
H+ > Ca2+, Mg2+ > K+ > NH4+, Na+
Tanah
Sebagai Substrat
Anion yang
terdapat banyak di dalam tanah ialah : NO3-, SO42-, HCO3-, HPO4- dan OH-
Unsur yang
tersedia untuk diambil oleh tanaman hanya dalam bentuk kation dan anion melalui
ujung-ujung akar.
Contoh :
v
K2SO4 dapat diambil dalam bentuk KOH dan H2SO4 yang bersifat asam
v
Ca(NO3)2 dapat diambil dalam bentuk HNO3 dan Ca(OH)2 yang bersifat basa.
Komponen-komponen
Tanah
Mineral
Zat organik
Air dan
larutan tanah
Udara
Organisme
yang ada di dalam tanah
Mineral
Partikel-partikel
yang mewujudkan tanah itu berupa hancuran batu-batuan.
Berdasarkan
besar-kecilnya partikel maka tanah digolongkan menjadi
Zat Organik
Zat-zat
organik di dalam tanah berasal dari penguraian sisa-sisa tanaman dan hewan
akibat kegiatan bakteri, jamur dan organisme lain yang berfungsi untuk siklus
perubahan zat-zat yang terdapat di dalam tanah
Air dan Larutan Tanah
Air tanah
mengandung segala macam bahan yang terdapat di dalam tanah yang disebut larutan
tanah.
air
kimia
air higroskopik
air
kapiler
air gravitasi
Udara yang
ada di dalam tanah
Udara yang
ada di dalam tanah mengisi rongga-rongga yang ada di sela-sela partikel. Makin
besar partikelnya makin banyak udara di sela-selanya.
Oranisme
yang ada di dalam tanah
Organisme
dalam tanah adalah flora yang terdapat di bagian atas dan dalam lapisan tanah,
mikroorganisme seperti; bakteri, ganggang bersel satu, ganggang bersel banyak
dan jamur
Bekteri
pengurai selulosa, bakteri yang mengikat nitogen serta bakteri belerang
tergolong bakteri yang menyuburkan tanah.
Bakteri
anaerob yang meruksi nitrat menjadi nitogen yag terlepas ke udara dapat
merugikan tanaman.
Fauna yang
terdapat dalam tanah : protozoa, nematoda, serangga beserta larvanya.
Tanah yang
mengandung cukup bahan organik mempunyai ventilasi udara yang baik serta
mempunyai temperatur ± 30oC
Sel
Tumbuhan dan Air
Tanpa air,
kehidupan yang kita kenal tidak akan pernah ada. Air merupakan keperluan utama
pada kebanyakan organisme. Air berperan penting dalam fisiologi tumbuhan,
karena hampir semua reaksi kimia hanya dapat terjadi dalam medium air.
Mengherankan
memang bahwa sebenarnya fisiologi tumbuhan merupakan kajian tentang air. Banyak
aktivitas tumbuhan ditentukan oleh sifat air dan bahan yang terlarut dalam air.
Mineral Bagi Tumbuhan
Ketersediaan
unsur-unsur hara (mineral) makro dan mikro tersebut sangat penting karena
setiap zat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda.
Hal itu
pula yang mengakibatkan kebutuhan tumbuhan untuk setiap zat berbeda-beda jumlahnya.
Tumbuhan memerlukan banyak unsur Nitrogen, Phosphor dan Kalium
dalam jumlah banyak, sedangkan mineral lain diperlukan lebih sedikit.
Unsur Makro
1.
Nitrogen (N)
Nitrogen diserap oleh akar tanaman dalam bentuk NO3- (nitrat) dan NH4
(amonium)
Protoplasma mengandung
nitrogen kira-kira
antara 2-2,5%.
Dengan
adanya pemungutan hasil tanaman secara besar-besaran maka banyak sekali zat nitrogen
yang hilang.
Pemberian N
akan menghasilkan banyak bahan hijau berupa daun dan batang tetapi pemberian N
yang banyak dapat memperlambat masaknya biji.
Unsur Makro
Pemberian N
yang banyak mempengaruhi juga perkembangan susunan akar, dimana akar menjadi
lebih panjang dan lebih dalam masuk kedalam tanah.
Masuknya susunan akar kedalam tanah yang tidak sepadan
dengan kesuburan pada bagian atas tanah, maka tanaman dalam keadaan demikian
akan lebih lekas kekeringan.
Unsur Makro
2. Phosphor (P)
Fosfor
diambil oleh akar dalam bentuk H2PO4- HPO4- sebagian besar fosfor didalam
tanaman adalah sebagai zat pembangun dan terikat dalam senyawa-senyawa organik
dan hanya sebagian kecil terdapat dalam bentuk anorganik sebagai ion-ion
phosphat.
Beberapa
bagian tanaman sangat banyak mengandung zat ini, yaitu bagian-bagain yang
bersangkutan dengan pembiakan generatif, seperti daun-daun bunga, tangkai sari,
kepala sari, butir tepung sari, daun buah dan bakal biji.
Pembentukan bunga dan buah sangat banyak diperlukan
unsur fosfor. Selain itu fosfor berperan juga pada sintesa hijau daun. Fosfor
mendorong pertumbuhan akar-akar muda yang berguna bagi resistensi terhadap
kekeringan.
Unsur Makro
3. Kalium
Kalium
diserap dalam bentuk K+
Sebagai ion
didalam cairan sel, Kalium berperan dalam melaksanakan "turgor" yang
disebabkan oleh tekanan osmotis.
Ion Kalium
mempunyai fungsi psikologis pada asimilasi karbohidrat.
Kalium
berfungsi pula pada pembelahan sel dan pada sintesa protein.
Fungsi lain
dari Kalium adalah pada pembentukan jaringan penguat.
Kalium
berpengaruh baik pada pembentukan serat-serat seperti pada rosela, kapas dan
rami.; dinding-dinding sel lebih baik keadaannya dan lebih baik kandungan
airnya, sel-sel ini tumbuh lebih baik, lebih kuat dan lebih panjang.
Unsur Makro
4. Calsium (Ca)
Unsur ini
diserap dalam Ca++
Kalsium terdapat sebagai kalsium pectinat pada
lamela-lamela tengah dari dinding-dinding sel
Fungsi ion
Kalsium yang penting adalah mengatur permeabilitas dari dinding sel.
Telah
diketahui bahwa ion-ion Kalium itu mempertinggi permeabilitas dinding sel dan
ion-ion Kalsium adalah sebaliknya.
Peranan
yang penting dari kalsium pada pertumbuhan ujung-ujung akar dan
pembentukan bulu-bulu akar.
Bila tumbuhan
kekurangan kalsium maka pertumbuhan keduanya akan terhenti
dan bagian-bagian yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat
kemerah-merahan.
Unsur Makro
5. Magnesium
Magnesium
diserap dalam bentuk Mg++ dan merupakan bagian dari hijau daun yang tidak dapat
digantikan oleh unsur lain
Selain didalam hijau daum Mg terdapat pula sebagai ion
didalam protoplasma sel.
Kadar Mg didalam bagian-bagian vegetatif
lebih rendah dari pada kadar Kalsium, tetapi pada bagian generatif adalah
sebaliknya
Unsur Makro
6. Belerang / Sulfur (S)
Unsur ini diserap oleh tanaman dalam
bentuk ion HSO4 dan SO4 .
Ion
SO4 dalam jumlah banyak air berbalik meracuni tanaman.
Unsur S mempunyai dua peranan utama pada
tanaman yaitu:
1. Unsur S berperan sebagai senyawa penyusun dan pembentukan asam amino yang
mengandung S yaitu sistein, sistin dan methionim.
2. Unsur berperan sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A), bila Asetil
CoAtidak terbentuk, kan menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya ATP
tidak ada yang terbentuk menyebabkan proses fotosintesis, pembelahan sel,
pembungaan, absorbsi, trans-parasi, translokasi menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan
terhambat.
2. Unsur berperan
sebagai penyusun Asetil CoA ( koenzin A)
Bila Asetil CoA tidak terbentuk, akan
menghambat proses respirasi siklus kreb akibatnya ATP tidak ada yang terbentuk
menyebabkan proses fotosintesis, pembelahan sel, pembungaan, absorbsi,
transpirasi, translokasi menjadi terhambat akibatnya per-tumbuhan terhambat.
Unsur Makro pada Tumbuhan Tertentu
Natrium (Na)
Natrium
terdapat pada semua abu tanaman, terlebih pada tanaman yang timbuh pada tanah
yang banyak mengandung garam dapur seperti pada tanah asin atau payau, air laut
dsb.
Biasanya pada tanaman demikian (halophyta) terdapat
pula ion-ion klor.
Natrium
yang terbentuk sebagai ion mempunyai arti biologis karena turut serta
memelihara keadaan turgor.
Unsur ini
dapat pula menggantikan Kalium dalam hal tersebut dan memang sering terjadi,
bahwa kadar Natriumnya naik bila keadaan unsur Kalium sangat kurang.
Klor (Cl)
Cl diserap oleh tanaman dalam bentuk ion
Cl.
Ion
ini mempunyai fungsi fisiologis yang sangat penting dalam proses fotosintesis
tanaman terutama pada fase terang.
Mendorong
pembentukan klorofil, dan pengaruhnya pada kandungan didalam tanaman. Klor
dapat mengurangi transpirasi sehingga daun-daun akan menjadi lebih berair.
Banyak terdapat pada tumbuhan halophyta
Boron (B)
Boron diserap oleh tanaman dalam bentuk
BO3 .Unsur Boron mempunyai dua fungsi fisiologis utama adalah
:
1.
Membentuk ester dengan sukrosa sehingga
sukrosa yang merupakan bentuk gula terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah
diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat pengisian buah. Proses ini
menyebabkan buah melon akan terasa lebih manis dengan aroma yang khas.
2.
Boron juga memudahkan pengikatan molekul glukosa
dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman
akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
Bila tanaman kekurangan unsur Boron
maka:
1. Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi besar yang diikuti
dengan penebalan suberin atau terbentuk ruang - ruang reksigen karena sel
menjadi retak dan pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk mempertebal
dinding sel. Hal ini menyebabkan rasa buah melon menjadi tidak manis, karena
terlalu banyak air didalam ruang sel.
2. Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan terhambat karena Boron
berfungsi sebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam pembelahan
dan pembesaran sel.
3. Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan karena gula yang
terbentuk dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk didaun.
Unsur Mikro
Besi (F)
Besi diserap dalam bentuk Fe++ dan mempunyai fungsi yang tidak dapat digantikan
pada pembentukan hijau daun.
Besi juga merupakan salah satu unsur yang
diperlukan pada pembentukan enzym-enzym pernapasan yang mengoksidasikan karbohidrat menjadi karbondioksida dan air.
Besi
didalam tanaman kurang bergerak, oleh karena itu bila kekurangan besi maka akan
segera tampak gejala-gejala pada bagian tanaman yang masih muda.
Mangan (Mn)
Mn diserap
oleh tanaman dalam bentuk Mn++, dengan tidak adanya unsur Mn maka tanaman tidak
bisa hidup, bila kekurangan Mn tanaman akan menjadi klorosis.
Mn
berpengaruh pula terhadap proses dessimilasi yaitu pernafasan.
Enzym-enzym
yang mengatur proses ini mengandung Mn.
Bila terlalu banyak Mn terjadi klorosis seperti kekurangan Fe, juga susunan akar akan
mati dan berwarna merah coklat.
Kelebihan
Mn dapat diberikan sedikit garam-garam besi yang larut, maka klorose hilang
karena kedua unsur tersebut merupakan antagonis satu sama lainnya.
Borium (BO)
•
Borium
diserap oleh tanaman dalam bentuk BO8=.
•
Kekurangan
unsur ini dapat menyebabkan kuncup-kuncup dan pucuk daun jadi mati.
•
Pertumbuhan
didalam meristem akan terganggu,
yang menyebabkan terjadinya kelainan-kelainan dalam pembentukan bekas pembuluh,
Sehingga pengangkutan makanan akan terganggu.
Tembaga (Cu)
Unsur
tembaga diserap oleh tanaman dalam bentuk Cu++.
Cu diperlukan pada pembentukan beberapa macam
enzym, oleh karena itu sangat diperlukan walaupun dalam jumlah yang kecil.
Zink (Zn)
Zink
diserap dalam bentuk Zn++. Zink dalam kadar rendah memberikan
dorongan terhadap pertumbuhan.
Sedangkan
bila kadar berlebih walau sedikit akan menjadi racun bagi tanaman.
Persenyawaan-persenyawaan
Zn mempunyai fungsi pada pembentukan hormon tumbuh (auxin) dan penting bagi
keseimbangan psikologis.
Gejalagejala kekurangan Zn ialah daun antara
tulang-tulang daun berwarna merah coklat.
Mo (Molibdin)
Unsur ini diserap dalam bentuk MoO4- . Esensi unsur ini:
Peranannya
penting dalam pengikatan Nitrogen yang bermanfaat pada tanaman Leguminose
Sebagai aktivator dan penyusun enzim
sitrat reduktase yaitu enzim yang bekerja membantu perubahan ion NO3- menjadi
NH3 yang siap dipakai untuk pem-bentukan asam amino dan protein untuk
pembelahan dan pembesaran sel.